Menilik arena bisnis yang semakin kompetitif serta berkembang saat ini, tentu penting bagi setiap perusahaan untuk melakukan pemahaman mengenai target pasar dengan penuh perhatian. Satu metode yang dapat di implementasikan adalah segmentasi pasar lokal. Melalui segmentasi ini, perusahaan bisa mengidentifikasi kelompok pasar yang potensial, selanjutnya mengembangkan strategi bisnis produk yang terfokus.
Mengapa segmen pasar lokal itu penting ? Ya, ini penting karena setiap wilayah geografis punya karakteristik yang beda. Pemahaman segmen lokal, membuat perusahaan dapat memilih strategi marketing yang sesuai dengan satu kebutuhan serta preferensi pelanggan setempat.
Manfaat Segmentasi Pasar Lokal
Pengertian segmentasi pasar lokal adalah proses mengkelompokan pasar menjadi bagian dan tingkatan yang kecil, melalui analisis karakteristik demografi, psikografis serta geografis. Atau bisa melalui analisa perilaku terhadap wilayah geografis tertentu. Ini memiliki tiga manfaat signifikan bagi pemilik usahan :
Pahami Kebutuhan Pelanggan Lokal
Melalui segmentasi pasar lokal, perusahaan itu dapat melihat kebutuhan serta apa preferensi konsumen di setiap wilayah geografis secara lebih mendalam. Sehingga, mampu mengembangkan produk atau layanan unggulan yang sesuai dengan apa keinginan pasar. Nantinya, ini mampu meningkatkan kepuasan pelanggan dan peningatan penjualan.
Tingkatkan Efektivitas Pemasaran
Melalui proses terfokus dalam upaya pemasaran pada segmen pasar setempat yang baik, perusahaan dapat menjangkau efektivitas kampanye pemasaran. Selanjutnya, mereka tinggal mengeksplore sumber daya dan strategi usaha pada lini yang memiliki berpotensi. Ini kan menghasilkan kesan yang menarik bagi pelanggan potensial lokal.
Meminimalkan Biaya Pemasaran
Planning segmen pasar lokal juga membantu perusahaan meminimalkan biaya pemasaran yang tidak dibutuhkan. Setelah memfokuskan upaya pemasaran tertartget malalui pengelompokan potensial, perusahaan tentu dapat menghindari pemborosan anggaran pemasaran dengan tertata.
Contoh Kasus Segmentasi Pasar Lokal
Mari lihat contoh segmentasi pasar lokal dalam studi kasus, untuk lebih memahami konsep ini. Misalnya, sebuah perusahaan fashion wanita dapat mengelompokan pasar lokal berdasarkan demografi, mulai dari busana anak-anak perempuan atau balita, busana dewasa perempuan dan busana emak-emak berupa daster atau long dress.
Mereka juga dapat melakukan segmentasi berdasarkan psikografis, seperti sepatu untuk pecinta olahraga ekstrem atau sepatu untuk penggemar gaya hidup aktif. Dengan melakukan segmentasi ini, perusahaan dapat mengarahkan strategi pemasaran yang relevan untuk setiap segmen dan meningkatkan penjualan.
Cara Membuat Segmentasi Pasar Lokal Dasar
Langkah dasar yang pertama adalah, perusahaan butuh pengukuran dari dampak juga strategi yang telah diterapkan sebelumnya. Caranya dengan melihat metrik penjualan dari setiap segmen, tingkat kepuasan dari pelanggan, dan efektivitas kampanye pemasaran.
Nah, berikut adalah empat cara membuat segmen pasar yang dapat diikuti dalam prosesnya :
Analisis Demografi
Pertama, perusahaan butuh menganalisa karakteristik demografi dari setiap wilayah geografi yang telah ditargetkan. Hal ini meliputi faktor usia konsumen, jenis kelamin, pendapatan mereka, pekerjaan serta status pendidikan. Dengan memahami demografi target wilayah lokal, maka perusahaan bisa melihat segmen yang bisa dimasuki.
Analisis Psikografis
Selain demografi, perusahaan juga perlu menganalisis segmen psikografis, yaitu kelompok kosumen yang berkaitan dengan sikap, minat selera, nilai serta gaya hidup dari pelanggan. Ini akan membantu perusahaan untuk memahami apa kebutuhan dari sisi psikologis dan tingkat sosial dari segmen lokal tertentu.
Analisis Geografis
Analisis geografis adalah proses dalam mempertimbangkan lokasi geografis pasar, mulai kota, daerah pedesaan, atau wilayah terpencil. Faktor-faktor seperti iklim cuaca, budaya lokal dan infrastruktur juga perlu menjadi pertimbangan dalam analisa dari sisi geografi ini.
Analisis Perilaku
Perilaku dari konsumen merupakan faktor selanjutnya dalam mengkelompokan segmentasi lokal. Perusahaan bisa mulai dari mempelajari kebiasaan belanja, preferensi merek produk, kecenderungan pembelian serta perilaku konsumen. Analisa ini akan mempengaruhi apa strategi pemasaran digital yang cocok.
Berikut adalah lima faktor yang perlu diperhatikan dalam analisis perilaku :
- Kebiasaan Belanja : Perusahaan perlu memahami kebiasaan belanja dari segmen lokal yang mereka targetkan. Hal ini mencakup preferensi pembelian secara online atau offline, frekuensi pembelian, tempat pembelian, dan jaluran distribusi yang sering digunakan.
- Preferensi Merek : Analisis perilaku akan mencakup pemahaman tentang preferensi merek dari segmen lokal. Perusahaan perlu mengetahui merek apa saja yang disukai khususnya alasan di balik preferensi konsumen.
- Kecenderungan Pembelian : Ini juga sangat penting. Misalnya, perusahaan perlu memahami apakah pelanggan cinderung suka membeli dengan harga diskon, apakah mereka malah dominan membeli produk baru saja, atau apakah mereka lebih fokus pada kualitas produknya.
- Siklus Pembelian Konsumen : Perusahaan juga perlu memahami siklus pembelian pelanggan. Ada kalanya segmen pasar mungkin memiliki kecenderungan pembelian yang lebih sering, sementara yang lain lebih cenderung melakukan pembelian secara musiman atau sporadis.
- Pengambilan Keputusan Singkat : Analisis perilaku perlu melibatkan pemahaman tentang faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen ketika melakukan pembelian. Apakah mereka lebih dipengaruhi oleh rekomendasi teman, ulasan online, iklan, atau promosi.
Implementasi Segmentasi Pasar Lokal
Setelah memahami cara melakukan segmentasi lokal, selanjutnya adalah menerapkan strategi pemasaran kedalam roadmap tersebut, sesuai identifikasi sebelumya. Ini melibatkan pengembangan pesan nyata, penentuan kanal pemasaran serta pendistribusian produk atau layanan yang pas dengan kebutuhan segmen.
Implementasi ini dimulai dari :
- Pengembangan Pesan Nyata : Segmen pasar itu memiliki kebutuhan khusus, preferensi tersendiri dan nilai value yang berbeda. Oleh karenanya, perusahaan bisa peremajaan pesan pemasaran nyata terhadap setiap kelompok segmen.
- Pemilihan Kanal Pemasarannya : Segmen pasar juga memiliki preferensi kanal marketing yang beda. Misalnya, segmen anak muda akan lebih responsif terhadap gaya pemasaran melalui media sosial, sementara segmen dewasa cenderung menanggapi marketing media iklan cetak atau radio.
- Penyesuaian Produk serta Layanan : Selanjutnya, perlu menyelaraskan produk atau layanan bisnis untuk memenuhi apa kebutuhan dari segmen lokal. Ini mencakup penyesuaian fitur produk, gaya kemasan, nilai harga, atau bahkan menyediakan varian produk khusus nan spesifik untuk segmen tertarget.
- Personalisasi Pengalaman Pelanggan : Ini membutuhkan pendekatan personal dan mendalam. Gunakan teknologi untuk memberikan pengalaman menawan terhadap kelompok segmen. Misalnya, mengirimkan penawaran spesial, rekomendasi produk unggulan atau memberikan pelayanan ramah kantong.
- Evaluasi serta Penyesuaian : Ini dilakukan secara teratur untuk mengukur keberhasilan strategi di kelompok segmen. Jika ditemukan penyesuaian serta perbaikan, maka tim pemasaran perlu melakukan perubahan. Evaluasi yang berkelanjutan akan menghasilkan strategi yang membantu perusahaan tetap efektif dalam menghadapi perubahan pasar.